Ulasan

Candi Ijo, Panorama Menakjubkan dari Candi Tertinggi di Yogyakarta

Mungkin temen-temen sudah bosan banget kalau harus berkali-kali mengunjungi Candi Prambanan, Candi Borobudur atau Candi Ratu Boko saat berwisata ke Yogyakarta. Nah, sepertinya candi yang satu ini bisa jadi alternatif tempat wisata baru yang paling cocok buat temen-temen pilih saat liburan nanti.

Berhubung beberapa hari yang lalu gue juga baru balik dari yogyakarta. Tujuan awalnya gak liburan sih, tapi sekalian aja explore pariwisatanya juga hehe. Bagi pecinta sejarah dan gemar mengunjungi candi, jangan bilang kalau pengalamanmu lengkap kalo belum sempat menapakkan kaki ke Candi Ijo.

Untuk berlibur ke Candi Ijo dan menemukan lokasinya ternyata gak susah lho. Candi Ijo ini berlokasi di Dusun Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jika kebingungan untuk mencari jalan menanjak menuju Gumuk Ijo, temen-temen tinggal mengikuti petunjuk petugas pengelola dari gerbang Candi Sambisari yang akan dengan senang hati menunjukkan jalan. Pengunjung hanya perlu mengisi buku tamu dan membayar biaya parkir sebesar Rp. 2000,- (untuk motor) dan Rp. 3000,- (untuk mobil) jika mengunjungi kawasan wisata situs sejarah ini.

Wisata di Candi Ijo tentu sangat menarik untuk dijadikan pilihan destinasi saat liburan. Rencanakan buget liburan temen-temen dan jangan lupa untuk selalu mengecek tiket pesawat murah. Karena sudah rahasia umum kalau akhir-akhir ini ada banyak banget promo tiket pesawat. Jadi ga ada lagi istilah hanya orang kaya yang bisa naik pesawat hehe.

Candi yang berada di lereng bukit dan dikepung dengan panorama menakjubkan ini pasti akan berhasil membuat kita terpana hingga enggan untuk pulang. Bagaimana tidak, dari bagian pelataran Candi Ijo, kita bisa dengan leluasa melihat indahnya bentang alam berupa Pantai Parangtritis dan ombak besarnya dari kejauhan. Tak hanya itu, kita juga bisa meneropong aktivitas penerbangan pesawat yang landing dan take off di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta.

Seru banget, kan?

Candi Ijo ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Medang periode Mataram. Dibangun sejak abad ke 10 Masehi, Candi Ijo yang bercorak Hindu ini masih kokoh berdiri hingga sekarang.

Kompleks Candi Ijo dibangun di atas sebuah bukit yang disebut sebagai Gumuk Ijo, yang juga menjadi bagian dari kawasan Pegunungan Seribu. Arsitektur candi menyesuaikan dengan kontur tanah yang dipijak, sehingga pengunjung akan merasa seperti sedang menaiki tangga klasik yang sangat indah.

Tangga klasik ini sebenarnya adalah teras-teras berundak yang tersusun sangat serasi dengan pemandangan hijau di bawah kompleks candi. Pemandangan hijau ini merupakan teras-teras dari daerah pertanian di lereng bukit yang sangat curam. Sudah terbayang belum betapa menakjubkannya pemandangan ini jika dilihat dari atas?

Bangunan Candi Ijo terdiri dari candi induk yang dikelilingi oleh candi pengapit dan candi perwara. Candi induk terletak 120 meter dari permukaan tanah.

Candi ini telah dipugar dan memiliki satu bilik inti dengan relung-relung pada dindingnya. Mengapit relung-relung, terdapat pahatan apsara atau bidadari yang seakan tengah terbang menuju relung. Di tengah bilik, terdapat arca lingga dan yoni yang menandakan bahwa daerah di sekitar tempat berdirinya Candi Ijo merupakan daerah yang subur dan makmur.

Tidak hanya struktur lantainya yang dibuat dengan arsitektur berundak-undak, atap di candi induk ini pun juga dibuat bertingkat-tingkat. Seakan pendiri Candi Ijo di masa lalu sangat tahu bahwa salah satu keunikan candi yang membuatnya istimewa adalah letaknya di ketinggian, Candi Ijo didesain sedemikian rupa agar terlihat megah dan tampak menjulang di atas bukit.

Jalan-jalan ke Candi Ijo gak akan membuat kita mendapatkan pengalaman tanpa makna. Dengan wisata ke Candi Ijo, kita bisa menyusuri jejak reflektif dari Kerajaan Medang yang dulu pernah berdiri megah di Pulau Jawa.

Tidak usah takut kalau bosan, liburan ke Candi Ijo akan bikin kita sangat sibuk mengambil lusinan foto, saking indahnya pemandangannya, sampai-sampai memory kamera bisa penuh hehe. Yuk, rame-rame berpetualang ke Candi Ijo!

4 Comments

Leave a Reply to Muhammad Ridha Tantowi Cancel reply

%d bloggers like this: