-
Adaptasi Bentuk Atap Arsitektur Nusantara dengan Studi Kasus Rumah Adat Bubungan Tinggi Kalimantan Selatan
Adaptasi produk arsitektur terhadap iklim pastinya memengaruhi berbagai elemen penyusunnya. Tidak terkecuali di Indonesia, meskipun hanya memiliki dua musim saja khas negara tropis, Indonesia terbukti mampu membuat perbedaan gaya dan bentuk antara bangunan satu dengan bangunana yang lain. Contoh gampangnya dapat dilihat dari beragamnya rumah adat tradisional yang ada di negeri ini. Keanekaragaman ini merupakan satu ciri kekayaan Indonesia. Dengan iklim tropis lembab andalannya, para nenek moyang terdahulu seakan tidak pernah kehilangan akan untuk menyiasati ‘godaan’ alam. Walau hanya untuk sekedar tempat naungan, bukan perlindungann. Namun, seperti inilah konsep arsitektur nusantara sebenarnya. Salah satu ciri yang paling menonjol akibat iklim ini adalah bentuk atap. Meski Indonesia memiliki iklim tropis, namun…
-
Membaca Karakteristik Arsitektur Nusantara Serupa Boga
Banyak orang mengira bahwasanya boga yang jika di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti makanan; masakan; hidangan; santapan, sama sekali tidak memiliki keterkaitan dengan arsitektur. Terlebih, untuk memiliki peranan penting dalam perkembangan arsitektur di nusantara. Padahal, jika ditilik lebih jauh, boga memiliki karakteristik yang hampir serupa dengan arsitektur nusantara yang berkembang di Indonesia. Seperti halnya tentang keberagaman jenis makanan yang ada di Indonesia. Terdapat ribuan atau bahkan mungkin ratusan ribu jenis makanan yang tersebar dari sabang sampai marauke yang akhirnya menjadi ciri khas daerah masing-masing. Dengan ragam modifikasi cita rasa masing-masing. Begitu pula dengan arsitektur. Gaya arsitektur tumbuh dan berkembang seiring proses hidup adat dan budaya setempat yang akhirnya…
-
Kaleidoskop 2015
Tidak ada yang lebih berharga ketimbang waktu. Ia menjadi indikator segala hal. Menelusup ke setiap celah yang tak bisa dijangkau, menjadi berarti bagi mereka yang peduli, menjadi ancaman bagi mereka yang acuh. Celakanya, seringnya saya bermimpi tidak sesering saya menghargai waktu. Selama tepat 365 hari telah berlalu. Ada banyak hal yang sering luput untuk direnungkan. Dan selalu ada hal kecil yang menarik untuk dijadikan pelajaran. Namun lagi-lagi, manusia tempatnya lupa. Akan ada saja hal-hal yang terlupa dinikmati dan disyukuri. Berikut adalah kaleidoskop singkat tahun 2015. Memori yang tidak akan terlupa sampai kapanpun. Memori tentang saya, jatuh, bangun, perjuangan, kegagalan, kegembiraan dan kesedihannya. Jakarta Sebuah perjalanan panjang namun ditempuh dalam waktu…
-
Kehilangan Kenangan di Kampung Halaman
Memasuki tulisan kedua nih, entah kenapa kalau jenis postingan cerita-cerita begini gue serasa lebih lepas menulisnya. Dibanding jika menulis berita, essai, dan laporan lain, postingan yang bersumber dari pengalaman gue akan lebih gampang, cepet pula. Walau kadang (atau malah sering?) gak sinkron antar kalimatnya hehe. Bodo amat. Kalau kemarin gue ngebahas kisah blog gue yang udah gue rawat sepenuh hati selama 7 tahun lamanya, sekarang gue bakal ngebahas tentang tempat kelahiran gue dan tetek bengeknya. Ada apa aja sih disana, sekarang gimana, dan apa aja hal menariknya? Baca juga: Perjalanan 7 Tahun Menjadi Blogger | Mendadak Kangen #1 Nah, jadi gue itu lahir di sebuah desa kecil di Negara, Kecamatan…
-
Perumahan, Permukiman, dan Perkotaan dalam Perspektif Arsitektural
Kebutuhan akan hunian mutlak menjadi suatu hal pokok bagi tiap-tiap orang. Sebagai suatu objek yang masif diperlukan, rumah kemudian bertransformasi menjadi unsur yang kompleks. Kehadirannya dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yang tidak melulu mengenai kebutuhan yang kasat mata semata, lebih dari itu. Bahkan contoh sempitnya saja dari segi arsitektur yang memberikan peluang tuk menimbulkan kesan positif dan negatif pada hunian. Lagi-lagi, jika ditilik lebih jauh lagi, efek negatif disini tidak sekadar tampilan fisik yang dapat dilihat. Melainkan berupa gangguan sosial, kesehatan, polemik ekonomi, hingga kekisruhan jiwa terhadap para penghuninya. Dalam sejarah perkembangan perumahan tempo dulu tercatat bahwa ada banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan orang-orang dalam interaksinya dengan hunian.…