Nah Ini Cara Mudah Masuk ITS
Baru beberapa hari yang lalu, pengumuman Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 resmi dikeluarkan. Lantas, tidak semua siswa berkesempatan mendapatkan kursi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) impiannya. Alasannya beragam, ada yang mengaku soal SBMPTN sangat sulit, persaingan sangat ketat, hingga salah strategi dalam pemilihan PTN maupun jurusannya.
Padahal, rata-rata PTN sudah mengakhiri penerimaan mahasiswa baru lewat SBMPTN lho. Misalnya Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia (UI) yang hanya memiliki dua skema jalur masuk yakni SNMPTN dan SBMPTN. Lho, UI kan ada Ujian Mandiri SIMAK? Iya, tapi ujiannya dilakukan sebelum pengumuman SBMPTN dikeluarkan. Jadi pasti ada aja siswa yang kelewat atau yang tadinya optimis lulus SBMPTN ternyata malah gagal.
Tenang! Gue juga ngalamin yang namanya salah strategi kok. Pertamanya optimis lulus SBMPTN, eh faktanya engga. Haha. Bukannya bego sih, tapi kebanyakan yang gak lulus SBMPTN itu emang salah strategi. Karena rupanya nilai kita masih kalah sama pesaing-pesaing yang mencoba masuk jurusan dan universitas pilihan.
Contoh gampangnya, dimana-mana Fakultas Kedokteran (FK) itu selalu ramai peminat. Tapi dari tiga pilihan yang diberikan, semuanya diisi dengan FK. Ini nih yang bikin gagal. Padahal mungkin dia masih bisa diterima kalau milih Farmasi/Kesehatan Masyarakat/Apapun di pilihan kedua dan ketiga. Karena memang nilai-nilai pendaftar di jurusan tersebut tidak setinggi di FK. Duh nostalgia sama FK lagi
Baca Juga: Arsitektur VS Fakultas Kedokteran
Buat yang galau mau masuk ke mana, ITS masih ngasih kesempatan lho. Program Kemitraan dan Mandiri (PKM) ITS diperuntukkan buat yang pengin masuk ITS baik lewat mitra (Perusahaan yang bermitra dengan ITS) maupun secara mandiri (Pembiayaan Mandiri). Enaknya, ujian mandiri di ITS seleksinya menggunakan nilai SBMPTN. Jadi peserta PKM ITS harus sudah mengikuti SBMPTN 2017. Gak peduli kemarin pada pilihan PTN nya apa, semua peserta SBMPTN bisa mengikuti jalur mandiri di ITS. Tanpa ada ujian tulis lagi, seleksi akan didasarkan pada nilai SBMPTN kalian. Just wait and see!
Kenapa Masuk ITS?
Ada buanyak banget alasan kenapa kalian harus masuk ITS. Dulu gue pernah bahas alasan kenapa masuk arsitektur ITS di sini. Dan gue rasa alasannya pun gak beda jauh lah. Sebagai PTN, gue yakin kalian udah kenal gimana dan bagaimana kondisi ITS sendiri. Hehe. Testimoni gue sebagai mahasiswa yang baru ngelarin semester 6, ITS itu keren, beneran. Banyak orang-orang keren di dalamnya, fasilitas, kegiatan mahasiswa, sampai peluang beasiswa yang bejibun.
Jalur Masuk
- Seleksi Nasional Masuk Perguran Tinggi Negeri (SNMPTN)
- Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
- Program Kemitraan dan Mandiri (PKM)
Biaya Kuliah
Nah satu lagi poin yang perlu jadi pertimbangan kalian untuk masuk ITS. Biaya kuliah di ITS relatif murah. Karena Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk jenjang sarjana adalah antara nol rupiah sampai 7,5 Juta. Dibandingkan kampus kakak nan jauh di sana yang mematok UKT dengan hanya satu kelas aja. Mahal lagi. Hehe. Tapi untuk mahasiswa baru yang masuk ITS lewat jalur PKM akan dikenakan UKT maksimal yakni 7,5 Juta. Selain itu, mahasiswa baru juga diwajibkan membayar Uang Sumbangan Gedung yang dibayar hanya sekali di semester pertama.
Dibandingkan tahun lalu, Uang Gedung di ITS bisa dibilang naik. Dulu, di departemen arsitektur nominal minimalnya hanya 40 Juta namun tahun ini naik menjadi 75 Juta. Angka yang terbilang gede, tapi ya gimana lagi, inilah risiko masuk PTN lewat jalur mandiri. Ini juga alasan gue dulu untuk menunda kuliah satu tahun agar menghindari jalur mandiri. But, bagi kalian dengan kondisi finansial baik, jangan ragu buat masuk ITS.
UPDATE September 2018!
Setelah Restrukturisasi Fakultas di ITS
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI (FTI)
- Teknik Mesin
- Teknik Fisika
- Teknik Industri
- Teknik Material
- Teknik Kimia
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN (FTK)
- Teknik Perkapalan
- Teknik Sistem Perkapalan
- Teknik Kelautan
- Transportasi Laut
FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO (FTE)
- Teknik Elektro
- Teknik Biomedik
- Teknik Komputer
FAKULTAS TEKNIK SIPIL, LINGKUNGAN, DAN KEBUMIAN (FTSLK)
- Teknik Sipil
- Teknik Lingkungan
- Teknik Geomatika
- Teknik Geofisika
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (FTIK)
- Informatika
- Sistem Informasi
- Teknologi Informasi
FAKULTAS SAINS (FS)
- Fisika
- Kimia
- Biologi
FAKULTAS VOKASI (FV)
- Teknik Infrastruktur Sipil
- Teknik Mesin Industri
- Teknik Elektro Otomasi
- Teknik Kimia Industri
- Teknik Instrumentasi
- Statistika Bisnis
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN (FTK)
- Teknik Perkapalan
- Teknik Sistem Perkapalan
- Teknik Kelautan
- Transportasi Laut
FAKULTAS TEKNIK SIPIL, LINGKUNGAN, DAN KEBUMIAN (FTSLK)
- Teknik Sipil
- Teknik Lingkungan
- Teknik Geomatika
- Teknik Geofisika
FAKULTAS ARSITEKTUR, DESAIN, DAN PERENCANAAN (FADP)
- Arsitektur
- Perencanaan Wilayah dan Kota
- Desain Produk Industri
- Desain Interior
FAKULTAS MATEMATIKA, KOMPUTASI, DAN SAINS DATA (FMKSD)
- Matematika
- Statistika
- Aktuaria
FAKULTAS BISNIS DAN MANAJEMEN TEKNOLOGI (FBMT)
- Manajemen Bisnis
- Manajemen Teknologi
- Studi Pembangunan
Tahun ini juga terdapat beberapa departemen baru yang rencananya akan dibuka untuk calon mahasiswa baru 2017. Departemen tersebut antara lain Teknologi Informasi, Aktuari, dan Studi Pembangunan. Namun keputusan resminya masih menunggu surat dari Kemenristekdikti. Begitu yang gue tangkap ketika kemarin ada press conference mengenai pembukaan departemen baru tersebut.
Baca juga: Usaha Keras Tidak Akan Mengkhianati
Tips Lolos Masuk ITS
Semenjak pertama kali gue nulis tentang kehidupan kampus di blog ini, semenjak itu pula banyak yang nanya pertanyaan klise begini. “Kak gimana biar masuk ITS?”,”Ada tips biar bisa keterima di ITS”, dan pertanyaan-pertanyaan sejenis lainnya. Gue sempet heran sih, tapi gasampe emosi juga sama pertanyaan ginian. Karena jawaban gue pasti selalu sama yakni: Belajar!
Belajar di sini gak cuman memahami materi sampe ngerjain beribu-ribu contoh soal tapi juga belajar tentang persaingan. Seperti yang gue singgung di atas, kebanyakan calon mahasiswa itu salah strategi dalam menentukan pilihannya. Ngejar mimpi sih boleh banget, kalau bisa nunda setahun dulu kayak gue haha, tapi balik lagi kalo memang ujung-ujungnya ga bisa berarti ada yang salah di sana. Coba pindah haluan ke PTN lain atau departemen lain.
Di ITS, departemen favorit itu ada Teknik Informatika, Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknik Kimia dan Teknik Elektro. Jadi bisa ditebak, pendaftar di departemen itu bakal membludak dan persaingan tambah ketat. Solusinya, mungkin bisa dibarengi dengan pemilihan departemen yang rendah peminat. Untuk detailnya, bisa di cek di smits.its.ac.id ya. Pendaftaran PKM terakhir tanggal 4 Juli 2017.
Semangat, sampai jumpa di ITS!
29 Comments
Indra
He..he..
Masa ujian memang bikin jantung berdenar-debar, karena yang dituju adalah hasil kelulusan.
Saya sependapat untuk mengikuti ITS memang butuh strategi yang jitu dan bisa melihat peluang yang lebih longgar. Karena hasil kelulusan pasti didapatkan.
anonymous
parah gaada jurusan mb its
Muhammad Ridha Tantowi
Oiya bro wkakak, ada manajemen bisnis kelupaan
Syahrulramadhan
Mas ridha saya ingin follow blog nya, widget follow blog sebelah mana ya mas?
Muhammad Ridha Tantowi
Bisa kok mas via google plus, ada di sidebar kanan blog ini
Syahrulramadhan
Done mas
Naelil16
Wow, baru tau. Uang gedung besar banget yak.
Muhammad Ridha Tantowi
Iya lumayan gede untuk ukuran uang gedung PTN, tapi masih kalah sih sama FK nya PTN yang nyampe ratusan juta.
Qori
udah lulus kuliah, mau lanjutin ke s2, tapi sayang sudah masuk ranah lingkungan kerja. selamat berjuang ya boy…
Muhammad Ridha Tantowi
Haha gw bakal nyelesein s1 dulu kok, masih puyeng kalo langsung S2
Andi Nugraha
Sepertinya ini bisa di share. Untuk saudara yang masih bingung mau kuliah dimana dan pengen tahu cara masuk ke perguruan negeri…
Semoga cepat kelar ya, Mas
Winapack
Oh,,,begitu ternyata,,,, trima ksih Gan,,,,
yusni
kak kalo mau ke DKV its itu masuk prodi apa ya kak
Muhammad Ridha Tantowi
Ada di departemen desain produk industri dek
P'G
Kak, jadi kalau mau masuk dkv hitungannya sama aja dgn despro? Apa terbagi? Kalau sama berarti passing gradenya mengikuti yg despro? Maaf kak, saya banyak nanya wkwk
Muhammad Ridha Tantowi
DVK dan Despro sudah berpisah mulai tahun ini. Silakan cek web resmi its di smits.its.ac.id ya
Ngafif
Kak, maksudnya biaya dari nol rupiah itu gimana yah?
Muhammad Ridha Tantowi
Ga bayar kuliah sama sekali, tapi mostly jadi dialihkan ke bidikmisi, jadi dapat uang bulanan juga.
patricia
Mau nanya. Misalnya aku milih jurusan di sbmptn nya salah satu/duanya di its. Terus ga keterima, boleh nyoba mandiri di its lagi atau ngga yaa? Thankyou
Finay
Tes ketrampilan buat masuk its desain interior kaya gimana mas?
Muhammad Ridha Tantowi
Tesnya menggambar secara on the spot
Toby
Doakan Arsi ITS 2018 kak. Aamiin.
Muhammad Ridha Tantowi
Aminnn
Malik
udah keterima kak?
Prastu Heri
Mas caranya ngajuin biar dapet surat rekom dari instansi gimana mas? Soalnya pengen ikut jalur mandiri yang kemitraan . Makasih
bambang sudarto
kak Ridha dimana saya dapat memperoleh nilai dari hasil seleksi SNMPTN 2018 untuk teknik kimia sebagai acuan saya
terimakasih
Muhammad Ridha Tantowi
Nilai dari seleksi SNMPTN tidak dipublikasikan dek, jadi memang rahasia hanya untuk panitia.
Prima wahyu p
Bang ridha doa kan saya ya semoga saya masuk its 2020 amin !!! Saya mau coba masuk pake nilai SBMPTN ya bang klo gak salah, semoga aja saya masuk bismillah ~
Mau ngambil teknik mesin
Niaa
Hallo kak,
Aku sekarang kls 12 jurusan Mipa, tapi pengen banget masuk its dengan jurusan MB jalur SNMPTN. Jadi nilai mapel apa yaa kak yg jadi prioritasnya biar bisa lolos…?
Kalo nilai ku se karang yg paling tinggi yaa BIOLOGI, EKONOMI, sma FISIKA