-
The Magic Of Letter | Spoof Text of Palui Stories
Palui since become head of the neighborhood so much helped his friends, not only for eating, drinking, and cigarette but all matters such as paying Building Tax, Radio tax, lucis, making Identity Cards, up to pay the credit in the cooperative. “Lui, I ask you please to make poor letter to bring in-law went to the hospital, they say if we have a poor letter we do not have to pay if we want to treated. Can you make up some of sheets that could be too be used for other needs” said Garbus. “Don’t worry Bus, anything you ask for I certainly give. Especially if only a letter and…
-
Abah-Abah Perahu
Ia seperti tanpa nyawa Berjalan kokoh walau sudah tampak mengeriput dan tua Adakah yang memopohnya? Tak ada Tetap saja begitu, dengan pejuangan dan hati Tak perlu banyak, yang penting pasti Bagaimana bisa begitu? Entah, namun yang pasti terus menerus begitu Rasa tanpa ada yang membentengi Melewati arus dan arus yang kadang tak bersahabat Juga laut yang seringkali kejam Ia kuat, Dengan lentera kecil di sisinya Sudah cukup sebagai pengganti terangnya mercusuar Sebuah rejeki Tak cukup hanya disandarkan, perlu dikejar Hanya untuk sesuap nasi untuknya dan anak istrinya Kulit yang menghitam kilat Bahkan tubuh yang sudah tak berdaging lagi Dengan tulang-tulang yang sudah mampu diuji ketangguhannya Keringat yang menetes, itu…
-
Kembang 1000 Wajah, Sebuah Sajak: Dariku & Untukku
Kali ini, ngeshare puisi saya aja ya? Sebetulnya sudah lama rampung nih puisi, tapi karena kesibukan seorang artis blogger matre, blog personalku ini pun terbengkalai dan apalagi akhir-akhir ini isinya ga karuan. Hehe.. Nikmati aja okeh? Kembang 1000 Wajah karya: Muhammad Ridha Tantowi Disudut tempoyak adanya kikisan kerikil yang beterbangan, seakan pisau namun berkicau-kicau Begitu kasar lolongannya bak bedebah yang beranjak ke peraduannya Dia berjalan mencoba menutupi, sebuah sampul eratan beribu wajah berlapis-lapis; terkubur dilembahnya Mula-mula yang kemudian menjadi pemula, menjadi sasaran utama perburuan Dengan gobrakan manisnya seraya tutur katanya: sehasta harta sorotan ketakutanku Mitos buah sesampingan? Tangkas, momentum lapisan dasar tonggak cengkramannya Memohon pergi sejenak hilangkan sesak yang mendesak-desak…
-
Dua Jemari
Kugoreskan cerita ini, tak lewat dari sebuah kertas pucat nan lusam. Bersama dirinya diatas gurun berbayung kasih sayang menggapai mimpi, berjam-jam, ku luangkan waktu. Tuk mengerti, tak ada yang mudah dilalui, berbatu, berliku, sampai pada sebuah persimpangan, ah bingung.. Menapaki strukturnya, menikmati dirinya. Hei, rasa cinta, kepunahan akan sebuah harapan, Ya! Punah tetap punah, ikrar manusia ditentang sang kuasa. Pembodohan manusiawi, terjepit bumi, disebuah pojok kelas ku terdiam. Meghela nafas, menanti lepas, bernafas. Inginku, tak mungkin, akh, letakkanlah saja disana temui aku di sudut kelas tempatku termangu. Tempatku berjejak menamparinya, kelemahanku, kekuatannya. Kharisma pancaran kasih, membuatku tersandung meja, akh sakit. Ini, itu, semua, hanyalah mimpi disaatku terbangun dari lamunanku, pukul…
-
Sorotan Kehidupan
Sajak ini aku buat untuk menyadarkan kita akan sementaranya kehidupan ini. Lupakanlah sejenak masalah cinta, kesenangan, keuangan dan tengoklah kedepan apa yang akan kita dapatkan nanti! Akan ketidaksempurnaan hidup ini, akan kesengsaraan orang yang ada di dekat kita.. Tidak kah tergoyak jiwamu melihat si dia? Kurus merintang tak bedanya dengan cacing tergulai lemah tak berdaya,sungguh kasinan si tua itu tak berbadan Mengitari jembatan,mempertaruhkan nyawa demi secuil makanan Tak goyah kah jiwamu? Melihat si kecil gendut tak berisi Cacat tak terobati, dihina teman sebaya Hanya bisu dengan isyarat ekspresinya Tak mampu tersenyum, tak mampu menutup mata Dua insan yang harus kita tutupi Oleh sajak yang bergumam memberi sabar kepeda mereka yang…