Fenomena

Fenomena GO-JEK di Kota Surabaya

Screenshot_2015-06-29-13-35-40Pesatnya perkembangan teknologi seakan sudah tidak terbendung lagi di Indonesia, khususnya kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dsb. Banyak orang cenderung lebih memilih hal yang mudah dan cepat ketimbang tetap menggunakan cara konvensional. Baik dalam melakukan aktivitas sehari-hari maupun yang hanya sesekali. Nah, belakang muncul sebuah brand bernama Go-Jek. Dari namanya saja mungkin mayoritas dari kalian sudah pernah tau nama ini. Ia adalah sebuah perusahaan yang menaungi ojek-ojek yang ada. Para tukang ojek tersebut direkrut untuk kemudian didata sebagai tukang ojek, istilahnya, terverifikasi.

Hingga timbulah polemik yang mempertemukan tukang ojek pangkalan dan Go-Jek. Sebuah kontroversi yang sepatutnya tidak perlu dibesar-besarkan. Karena jujur saja, baik tukang ojek pangkalan maupun Go-Jek memiliki haknya masing-masing. Gue, sebagai orang yang ga suka ribet, otomatis akan memilih Go-Jek sebagai moda transportasi partner di berbagai kegiatan. Gue anggap lebih baik jika dibandingkan dengan menggunakan ojek yang ada di pangkalan. Kenapa?

Pertama yang jelas adalah mengenai fiksasi harga. Tarif yang diminta Go-Jek sudah diatur berdasarkan jauh-dekatnya tujuan dengan titik awal dengan menggunakan gps. Karenanya, konsumen tidak akan tertipu dengan permainan oknum tukang ojek yang tidak jarang melejitkan tarif sesuka udelnya.

Kedua adalah karena alasan praktis. Konsumen tidak lagi harus pergi keluar rumah untuk sekedar memanggil ojek. Cukup buka aplikasi Go-Jek di android atau IOS, pesan, maka driver akan segera menghampiri konsumen.

Dan ketiga adalah tentang keamanan. Tentu, untuk perusahaan sekelas  Go-Jek mereka tidak akan main-main. Setiap keluhan, ketidaknyamanan, dll bisa dengan gampang dikomunikasikan dengan atasannya karena mereka punya data setiap driver Go-Jek yang sudah terverifikasi. Tidak akan ada lagi cerita dimana kita, sebagai konsumen, dibidik sebagai korban intaian kejahatan oknum tukang ojek.Screenshot_2015-06-29-13-37-35

Dari itu semua, tentu ojek pangkalan tidak bisa disalahkan juga karena ketidak-update-annya akan teknologi. Gue harap sih, setidaknya para tukang ojek pangkalan ini bisa lebih visioner. Sebab dunia terus berputar dan mengalami perubahan dengan segala penemuan baru. Jika tidak bisa berpikir jernih dari sekarang, bagaimana bisa mereka menuntut kehidupan yang sejahtera. Terlebih dengan adanya masyarakat ekonomi asean yang sebentar lagi akan menginvasi negara ini. Entah sudah siapkah para petinggi bidang transportasi kita menanganinya.

Sudah cukup bahas yang berat-berat. Sekarang gue cerita pengalaman menggunakan go-jek di Surabaya aja ya. Nah, jadi beberapa hari yang lalu, gue untuk kali pertama mencoba menggunakan layanan mereka. Sebenarnya tidak pernah kepikiran sama sekali untuk coba-coba pesan karena memang sedang tidak butuh. Namun ketika itu, gue lagi diterpa penyakit malas gerak (mager) tingkat tinggi. Sedangkan gue harus mencari makanan karena kebetulan tidak ada persediaan makanan hiks.

GOJEK Surabaya Shopping

Jadilah akhirnya gue download aplikasi Go-Jek di play store. Di halaman pertama terdapat empat option, yakni instant courier, transport, go-food dan shopping. Namun rupanya, dari keempat layanan tersebut, go-food masih belum tersedia untuk area kota Surabaya alias masih coming soon. Tidak menyerah, gue akhirnya milih shopping dan meminta untuk dibelikan makanan di sebuah rumah makan.

Jeng-jeng-jeng tidak sampai lima menit datang panggilan dari driver-nya yang menanyakan tempat (rupanya dia gak tahu). Well, gue jelasin bentar yang berujung pada ditemukannya tempat makan yang gue maksud! Sekitar 20 menit setelahnya makanan pesanan gue dateng persis di depan my indekos.

Screenshot_2015-06-29-13-36-36

Untuk tarif sesuai dengan yang tertera di aplikasi. Bahkan, tidak ada fee atas jasanya membelikan makanan. Tapi tetep ada minusnya, saat hendak buru-buru makan ternyata kuahnya tumpah hiks. Gue pesen dua porsi dan rupanya drivernya ga hati-hati. Jadilah tumpah, untungnya ga banyak!

Screenshot_2015-06-29-13-36-55So far, mantep lah! Ditambah ada kupon Rp.50.000 yang gue dapat dari memasukkan kode referral orang lain. Lumayan, kredit ini nantinya bisa dipakai untuk biaya transaksi penggunaan go-jek. Bagi kalian yang mau dapat Rp.50.000 secara Cuma-Cuma dari go-jek bisa nih pakai kode referal di atas. Kreditnya otomatis masuk lo! Serius!

Kode Referral Go-Jek: 543018791

Semoga kedepan go-jek dan para ojek pangkalan bisa akur ya. Lebih-lebih bisa berkolaborasi agar kedua belah pihak bisa saling untung, tidak malah saling sikut dan tonjok seperti kemarin!

14 Comments

Leave a Reply

%d bloggers like this: