Kelebihan Belajar Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare

Tidak sedikit orang yang bermasalah ketika ingin mempelajari suatu bahasa asing, contohnya saja bahasa inggris. Banyak cara sudah ditempuh namun hasil yang didapat tidak maksimal atau bahkan seperti jalan di tempat saja. Meski biaya kursus yang dikeluarkan sudah lumayan banyak, namun itu tidak sepenuhnya menjamin dari tercapainya target kita menguasai bahasa inggris. Salah satu yang sering menjadi kendala adalah ketidakcocokan metode pembelajaran.

Ada orang yang bisa menangkap pelajaran jika berada di lingkungan yang serius. Ada pula yang lebih memilih berada di lingkungan yang dapat membuatya terhibur atau diajar layaknya bermain. Pun ada yang cenderung mudah paham jika diberikan sanksi atau peraturan ketat sedemikian rupa bila melakukan kesalahan. Nah, situasi dan kondisi yang berbeda ini banyak mempengaruhi mereka yang ingin belajar bahasa inggris.

Terlebih jika ingin fokus pada ranah speaking misalnya. Sangatlah mustahil agar mampu berbicara bahasa inggris dengan lancar jika kita sendiri enggan atau malu untuk melakukannya. Sebab, praktek adalah langkah utama dalam memfokuskan diri dengan menciptakan lingkungan sendiri.

Seperti halnya yang ada di pare, tiap-tiap camp membakukan peraturan untuk membuat english area. Sebuah peraturan dimana obrolan menggunakan bahasa selain bahasa inggris amatlah dilarang. Dengan begitu, orang-orang yang tadinya enggan atau masih belum berani berbicara bahasa iggris menjadi terdorong untuk memulai.

Tidak ada lagi yang namanya judging seperti, ‘Sok Inggris’, ‘Halah gaya doang’ layaknya yang umum ada di lingkungan pertemanan. Pasalnya, semua orang yang berada di pare ini memiliki sau visi yang sama. Saling bantu-membantu, bukan malah saling menjatuhkan.

Selain itu, mereka yang belajar di kampung inggris pare ini juga berasal dari beragam daerah. Mulai dari sabang sampai marauke, ditambah pula dari negara-negara tetangga. Selama gue belajar di pare dulu, teman terjauh yang pernah gue temui adalah dari Aceh, Timor Leste, Thailand, Arab Saudi. Sehingga, di samping mendapat kenalan di hampir seluruh Indonesia, akan banyak kultur yang bisa kita pelajari untuk saling sharing.

Sisi menarik lain adalah ke-ndesoan-nya. Setiap hari, orang-orang disini menggunakan sepeda hasil sewaannya untuk bepergian, mencari makan, sampai ke tempat kursusan. Sesampainya di kursusan pun, tempat belajarnya kebanyakan tidak se-modern dengan kursusan yang ada di kota. Tempatnya didesain khusus, biasanya menyerupai saung yang terbuat dari bambu. Bentuknya pun sangat sederhana, asal terdapat alas dan atap, proses pembelajaran akan berlangsung.

Pembelajarannya pun jangan dianggap serupa dengan kursusan formal yang ada di kota-kota. Disini kita akan distimulus untuk aktif bersuara. Layaknya anak-anak TK yang selalu antusias ketika belajar, nah kita akan diajak seperti ini. Tidak adalagi yang namanya belajar bahasa inggris itu membosankan karena kita cuma didikte tanpa tahu bagaimana pengaplikasian dan pengembangannya.

Berbicara mengenai biaya pun sangat kompetitif. Cukup mengeluarkan kurang lebih Rp.700.000,- saja untuk satu bulan penuh dengan camp plus program komplit. Berbeda dengan kursusan yang biasanya dipatok biayanya hingga berjuta-juta. Dengan belajar di kampung inggris ini, selain belajar penuh mengenai bahasa inggris, masih banyak benefit lain yang bakal kita dapatkan. Jangan kaget kalau di akhir periode belajar kita nanti akan ada tangisan yang selanjutnya menjadi kenangan indah disini.

Nah, menarik bukan?

Sekian dulu artikel mengenai kelebihan belajar bahasa inggris di kampung inggris, Pare, Kediri. Pada artikel berikutnya, gue akan bahas panduan bagi kalian yang ingin pergi ke kampung inggris. Khususnya bagi yang awam dan tidak tahu sama sekali rute menuju kampung inggris dan bagaimana prosedur pendaftarannya. See ya!