-
How to Rebuild Your Life After a Breakup: Thrive on Your Own
It is never easy to be alone after a breakup. The agony of losing someone you care about may be overwhelming, and it might be difficult to imagine a future without them by your side. Despite the grief and heartbreaks, you can live and even grow on your own. Here are some ideas, from my own personal experiences, to help you get through this difficult phase and rebuild your life as a strong, independent individual. Take time to grieve It’s important to allow yourself the space and time to process your emotions and come to terms with the breakup. It’s okay to cry, to be angry, to feel lost.…
-
Solusi Transportasi Mudah dan Murah di Jakarta
Beberapa teman terkecoh saat pertama kali membaca judul artikel sebelumnya (Baca juga: Life is Annoyingly Unfair). Kegelisahan serta keresahan atas artikel sebelumnya sejujurnya bukan mengenai kehidupan pribadi saya, bukan, melainkan keluh kesah saya atas sistem tata kota dan transportasi di Jakarta. Artikel khusus mengenai perjuangan saya dengan buah kegagalan yang mungkin dimaksud teman-teman (mungkin) akan saya bahas di artikel terpisah, Insyaallah. Sebagai perantau di Jakarta, mengandalkan hidup 100% terhadap transportasi publik tidaklah tepat. Ketersediaan hunian yang terjangkau jaringan transportasi publik masih terbatas jumlahnya. Bahkan, kalaupun ada, tarifnya dapat dipastikan menengah ke atas, tepatnya di rentang 1,5-2,5 juta per bulannya. Minus lainnya, biasanya tak jauh dari lingkungan yang tidak kondusif, hingga…
-
Life is Annoyingly Unfair
Menginjak tiga tahun saya bekerja dan tinggal di Jakarta, ada banyak hal baik dan buruk yang pernah saya amati. Banyak yang bilang Jakarta adalah kota yang keras, tapi di sisi lain, ada pula yang menyanjung hebatnya Jakarta dalam hal tata kota serta perputaran ekonominya. Ketika masih duduk di bangku perkuliahan, cita-cita saya kala itu hanya ada dua: 1) Bisa bekerja di Jakarta atau 2) Bisa kuliah atau bekerja di luar negeri. Beberapa kali melakukan kunjungan dari Surabaya ke Jakarta, menjadikan Jakarta punya sisi menarik tersendiri bagi saya. Namun, itu sebelum saya mengenal sisi lainnya dari kota ini. Pasca lulus sarjana, rupanya, memang sudah takdir saya berlabuh dan mengadu nasib di…
-
Pengalaman Isolasi COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran
Tujuh bulan yang lalu, halaman blog ini pernah diisi cerita tentang bagaimana saya melewati masa-masa ketika terinfeksi virus COVID-19 untuk pertama kali. Kejadiannya persis di bulan kelahiran saya. Sampai sesekali saya merasa menjadi orang paling tidak beruntung yang pernah ada. Selain tentang kesendirian, momen ‘pertama’ ini juga cukup membingungkan semua orang tentang bagaimana caranya bertindak dan bersikap, tak terkecuali saya. Saat ini, seolah dejavu, saya masih terbaring di kasur dengan masih berstatus positif covid-19. Bedanya, kali ini ruangannya lebih luas, lebih terang, dan lebih tertata rapi. Bayangkan saja, tahun lalu, kosan sempit yang saya jadikan tempat isolasi mandiri tidak jauh bedanya dari sebuah kamar usang tak berpenghuni. Ia tanpa suara,…
-
Kehilangan Senyum
Sudah terlampau lama rasanya saya sudah tidak bisa merasakan aroma kamar yang hangat. Wewangian levender yang saban malamnya saya gunakan bersama, tidak lagi menyemburkan wangi yang diharapkan. Pun, kamar yang tadinya sempit rasa-rasanya meluas berkali-kali lipat. Tidak ada lagi alasan untuk tetap tersenyum. Tidak ada lagi yang bisa dijadikan tempat bercerita kecuali langit-langit putih yang diam tanpa mampu bereaksi apapun terhadap kesedihan saya. Kenangan sekecil apapun, rasanya enggan untuk beranjak dari tempat ini, seolah semuanya sudah terpatri abadi. Padahal, pada kenyataannya, tidak ada yang akan bisa abadi, semuanya bisa saja meninggalkan pergi dengan atau tanpa jejak, dan dengan atau tanpa salam sekalipun. Kelemahan saya adalah kesulitan melupakan. Sudah beberapa bulan…