Stories,  Tutorial

Pengalaman Mengurus VISA Schengen Jerman Gratis

Awal mei lalu selain disibukkan oleh Tugas Akhir, urusan visa ini juga lumayan bikin pusing. Andai kata menyoal keuangan sudah beres kalau visanya belum ada maka tetap tidak bisa berangkat. Hehe.

Nah, di sini saya ingin cerita sedikit bagaimana pengalaman saya mendapatkan Visa Schengen dari Kedutaan Jerman lewat VFS Kuningan. Sebelumnya, pada 2017, saya juga pernah mendapatkan Visa Schengen dari Kedutaan Portugal. Apa bedanya? Selain negara yang mengeluarkan, durasi tinggal dan proses aplikasinya juga sangat berbeda.

Visa Schengen Portugal

Saat mengurus Visa Schengen Portugal lalu, bagian paling melelahkannya adalah saat harus mengurus SKCK berjenjang dari Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, hingga ke Mabes Polri di Jakarta. Maka untuk Visa Schengen Jerman ini, saya rupanya tidak diminta untuk melampirkan SKCK. Namun tentu ada beberapa persyaratan yang bikin pusing juga yang sebelumnya tidak diminta oleh Kedubes Portugal di Indonesia.

Apa saja persyaratannya?

  • Paspor yang masih valid hingga minimal enam bulan ke depan
  • Mengisi Formulir Aplikasi Visa Online (bisa diisi di Web VFS)
  • Mengisi Instruction Form (bisa diunduh di Web VFS)
  • Surat undangan (acceptance or invitation letter dari negara yang akan dituju)
  • Surat bukti akomodasi
  • Pas foto background putih ukuran 3,5 x 4,5 cm (dua buah)
  • Surat tanda mahasiswa / karyawan aktif
  • Asuransi Perjalanan
  • Declaration Form for Travel Insurance (bisa diunduh di Web VFS)
  • Kartu Keluarga
  • Rekening koran yang ada saldonya

Lumayan butuh waktu lama untuk menyiapkan semua dokumen persyaratan di atas. Terlebih untuk poin terakhir yang bikin saya mikir lama. Karena jujur saja, saya tidak punya banyak uang untuk dijadikan referensi kalau saya bisa survive ketika berada di jerman haha, pun keluarga tidak ada yang punya saldo yang memadai.

Akhirnya, saya beranikan diri untuk meminta bantuan salah seorang dosen saya di ITS untuk berkenan meminjamkan cetakan rekening korannya buat saya. :’) Tidak selesai di sini, untuk meyakinkan pihak VFS dan Kedubes Jerman, saya juga meminta dosen saya untuk memberikan Letter of Support sebagai seorang yang bertanggung jawab terhadap finansial saya ketika di Jerman. Rasa sungkan ada, tapi ya gimana lagi kan ya, harus ada usaha biar bisa berangkat hehe. Makasih banyak pak!

Sebelum kita ke kantor VFS di Jakarta, kita diwajibkan untuk membuat appointment dulu. Karena di situlah akan ketahuan waktu yang available untuk proses pengajuan visa kita. Saya sendiri baru mendapatkan appointment sekitar satu minggu dari tanggal pengajuan. Jujur saja, untuk dapat appointment ini susah-susah gampang, karena harus berebut dengan aplikan lain. Apalagi jika saat itu sedang peak-season dimana orang-orang pergi berlibur, sudah pasti sulit untuk dapat appointment. Makanya banyak yang menyarankan untuk membuat visa sesegera mungkin dan tidak mepet dengan jadwal keberangkatan pesawatnya.

Ketika sudah dapat jadwal, maka datanglah paling tidak satu jam sebelumnya karena antriannya akan sangat panjang. Jadwal saya pukul 06.30 pagi, tapi ternyata orang-orang sudah banyak yang menunggu di luar.

Prosesnya tidak lama, tapi tentu dengan catatan bahwa tidak ada formulir atau dokumen yang ketinggalan. Selain pengecekan dokumen, di sana juga akan dilakukan input data biometrik. Setelah semuanya lengkap, kita tinggal bayar sesuai dengan jenis visa yang kita apply. Kurang lebih saya hanya menghabiskan waktu satu jam di sana.

Karena visa saya ini berupa visa bisnis trip, maka biayanya hanya 260rb yakni biaya jasa pemprosesan visa oleh VFS Jakarta karena dari Kedutaan Jerman tidak mengenakan biaya untuk ini. Namun, untuk visa travel, harganya kurang lebih 1,2 juta.

Setelah semuanya beres, saya tinggal menunggu visanya selesai. Waktu yang dijanjikan saat itu adalah satu minggu dan alhamdulilah visanya beneran selesai dalam waktu satu minggu. Visa jerman ini terbilang cepat keluar dibanding waktu saya apply visa portugal yang membutuhkan waktu hampir 6 minggu.

Ketika visa selesai dan kita berhalangan untuk mengambil langsung, kita bisa bikin surat kuasa untuk teman agar bisa mewakilkan dalam pengambilan visa di VFS Jakarta. Untuk contoh surat kuasa visanya bisa diunduh di sini.

Semoga bermanfaat ya!

Incoming search terms:

Leave a Reply

%d bloggers like this: