-
Long-lasting Jet Lag After 25H Flight
The 25h long-haul flight I flew from Porto-Amsterdam-Kuala Lumpur-Jakarta-Banjarmasin was completely different compared to the one I took when leaving Indonesia. Not only because I, probably, already get used to it, but also the stories that I was carrying all the way to Indonesia by then. It felt like I was having my radio on while playing the setlist that I used to listen to. Beautiful melody from Portuguese group of TUNA, Umi-No Mieru Machi (one of Ghibli ost I listened to), some ballad songs from Fado (Portuguese group too), or other catchy latin songs that easily stick to my mind nowadays which made them familiar every time I went…
-
What We Could Learn from Portuguese (Part 2)
In the previous article, I already mentioned three things that we, as human-beings, could learn from Portuguese. I know that those things don’t merely belong to Portuguese. Since I’ve been living here for a couple of months, I noticed that the life is going to be easier and happier if everyone could apply them in daily life. 1. Power of Obrigado and Smile Living in Indonesia whose climate is relatively warm in the entire year, stimulates its people to become warm too and give their best smile to everyone. This thing that I was worry about. I was wondering whether people would welcome and befriend me or not. But apparently,…
-
Akhirnya Punya Vlog!
Beberapa tahun silam, elah, gue pernah bermimpi buat punya channel youtube sendiri dengan gue sebagai modelnya. Ahah. Iya, karena jika kalian menyimak video-video terdahulu di akun gue, isinya hampir dipastikan muka-muka orang semua dengan background pemandangan yang apik. Yah paling mentok suara gue sebagai videografer ada nyangkut sedikit di video. Sampai suatu ketika gue ngerasa gabut, dan jadilah video ini: FYI, itu bukan video pertama gue tentang kehidupan erasmus di sini, tapi lebih ke video yang bener-bener masuk kategori vlog. Sebelumnya, gue sering upload video traveling hehe. Penginnya sih sering bikin video, yah kalopun gabanyak yang nonton at least those videos would be an amazing erasmus-life documentary! Banyak temen gue…
-
Kenalkan Indonesia sampai Portugal
Sudah dua bulan lamanya saya tinggal di Porto, Portugal, sebuah kota kecil nan eksotis di sisi paling barat Benua Eropa. Hingga pada Rabu (20/11) lalu adalah pengalaman pertama kalinya saya menapakkan kaki di salah satu sekolah umum di sini. Sama halnya seperti sekolah negeri pada umumnya di Indonesia, Escola Secundária Carolina Michaëlis (Sekolah Menengah Pertama) ramai dengan anak-anak hingga remaja beragam usia. Namun ada pemandangan yang paling membedakan dengan sekolah di Indonesia di mana siswa-siswi di Portugal tidak memiliki seragam khusus layaknya di Indonesia. Semua tampak sederhana dengan pakaian masing-masing, sembari sesekali melemparkan senyum manis tatkala saya melewati gerbang sekolah. Seolah-olah mereka sedang menyaksikan pemandangan langka dengan kedatangan ‘bule’ dari…
-
Katanya Lebih Enak Kuliah di Luar Negeri
Ketika masih di bangku sekolah menengah, gue ngerasa sekolah adalah sebuah hobi. Tidak ada paksaan untuk belajar, melainkan sebuah kesenangan pribadi. Persis seperti yang dibilang Maudi Ayunda, sosok cantik dan menginspirasi semua orang. Terlebih dengan belajar, gue bisa jadi yang terbaik di kelas. Klimaksnya bukan tentang predikat, tapi materil berupa beasiswa yang lebih gue incar. Sebab dengan sekolah, gue bisa punya kegiatan, teman, tujuan hidup, dan uang jajan. Lambat laun, gue ngerasa sekolah bukan lagi yang gue idamkan. Selepas tahun pertama perkuliahan, entah setan apa yang merasuki batin gue, gue ngerasa kalau cara gue belajar udah gak sesuai jalurnya. Seorang calon sarjana yang notabene merupakan sosok dengan capaian kompetensi akademik…