-
Abah-Abah Perahu
Ia seperti tanpa nyawa Berjalan kokoh walau sudah tampak mengeriput dan tua Adakah yang memopohnya? Tak ada Tetap saja begitu, dengan pejuangan dan hati Tak perlu banyak, yang penting pasti Bagaimana bisa begitu? Entah, namun yang pasti terus menerus begitu Rasa tanpa ada yang membentengi Melewati arus dan arus yang kadang tak bersahabat Juga laut yang seringkali kejam Ia kuat, Dengan lentera kecil di sisinya Sudah cukup sebagai pengganti terangnya mercusuar Sebuah rejeki Tak cukup hanya disandarkan, perlu dikejar Hanya untuk sesuap nasi untuknya dan anak istrinya Kulit yang menghitam kilat Bahkan tubuh yang sudah tak berdaging lagi Dengan tulang-tulang yang sudah mampu diuji ketangguhannya Keringat yang menetes, itu…
-
Kembang 1000 Wajah, Sebuah Sajak: Dariku & Untukku
Kali ini, ngeshare puisi saya aja ya? Sebetulnya sudah lama rampung nih puisi, tapi karena kesibukan seorang artis blogger matre, blog personalku ini pun terbengkalai dan apalagi akhir-akhir ini isinya ga karuan. Hehe.. Nikmati aja okeh? Kembang 1000 Wajah karya: Muhammad Ridha Tantowi Disudut tempoyak adanya kikisan kerikil yang beterbangan, seakan pisau namun berkicau-kicau Begitu kasar lolongannya bak bedebah yang beranjak ke peraduannya Dia berjalan mencoba menutupi, sebuah sampul eratan beribu wajah berlapis-lapis; terkubur dilembahnya Mula-mula yang kemudian menjadi pemula, menjadi sasaran utama perburuan Dengan gobrakan manisnya seraya tutur katanya: sehasta harta sorotan ketakutanku Mitos buah sesampingan? Tangkas, momentum lapisan dasar tonggak cengkramannya Memohon pergi sejenak hilangkan sesak yang mendesak-desak…
-
Sorotan Kehidupan
Sajak ini aku buat untuk menyadarkan kita akan sementaranya kehidupan ini. Lupakanlah sejenak masalah cinta, kesenangan, keuangan dan tengoklah kedepan apa yang akan kita dapatkan nanti! Akan ketidaksempurnaan hidup ini, akan kesengsaraan orang yang ada di dekat kita.. Tidak kah tergoyak jiwamu melihat si dia? Kurus merintang tak bedanya dengan cacing tergulai lemah tak berdaya,sungguh kasinan si tua itu tak berbadan Mengitari jembatan,mempertaruhkan nyawa demi secuil makanan Tak goyah kah jiwamu? Melihat si kecil gendut tak berisi Cacat tak terobati, dihina teman sebaya Hanya bisu dengan isyarat ekspresinya Tak mampu tersenyum, tak mampu menutup mata Dua insan yang harus kita tutupi Oleh sajak yang bergumam memberi sabar kepeda mereka yang…