-
Ways to be Heard and Seen
Saya pernah percaya bahwa menulis adalah cara yang paling baik untuk mengembangkan diri. Sebab, menulis membutuhkan proses berpikir yang logis, terstruktur, dan kritis, khususnya bagi mereka yang merasa kemampuan lisan mereka tidak begitu baik. Terlahir sebagai seorang pemalu, tidak banyak bicara, dan kecerdasan yang biasa-biasa saja membuat hidup saya tidak mulus dalam perjalanannya. Jika ditanya hal apa yang paling saya sesali dari kekurangan saya tadi, jawabannya adalah mengenai tidak dinaikkannya saya ke kelas 2 saat masih di bangku Sekolah Dasar. Ketidakmampuan saya membaca dan menulis disinyalir adalah biang keladinya. Beberapa tahun berlalu, saya berubah, dan versi terbaik yang bisa saya berikan adalah dengan belajar lebih giat. Di kelas 3, saya…
-
Membangun Citra Positif Indonesia
“Hey, apa kabar?” sapanya singkat lewat fitur direct message Instagram. Tidak wajar memang, tapi inilah satu-satunya cara agar kami tetap bisa berkomunikasi. “Sejauh ini semuanya baik-baik saja,” jawabku sekenanya karena aku tahu ia akan menghujaniku belasan pertanyaan lain jika jawabanku aneh-aneh. Sekarang, dalam benakku aku tidak ingin membicarakan hal-hal berat lagi. Mengapa tidak mencoba mengajak ia keluar dan jalan-jalan menikmati matahari sendu di musim semi ini? Atau saling membicarakan mimpi masing-masing di pojokan cafe klasik khas portugal dengan ditemani sepotong pastel de nata. Tapi kenyataannya itu tak mudah. Sulit bagi kita berdua mencari waktu yang bisa menyenangkan kedua belah pihak. Kita tidak lantas bermusuhan hanya karena perbedaan waktu senggang. Tidak…
-
Story: Why You Must Take a Gap Year after High School
It’s weird, I know, an inconsistency of the language used in this blog made it even weird. But, I’m trying my best in a way to provide inspiring stories and stuff. Haha. This article is mainly about the story of a friend who took a gap year before entering university. I know that many high school students couldn’t make it to university for some reasons. It happened to me roughly five years ago, it was tough, but I managed to deal with it. Including on convincing my parents that everything is gonna be okay for a year ahead. There’s no time to regret over the failures, I took my own…
-
Kenalkan Indonesia sampai Portugal
Sudah dua bulan lamanya saya tinggal di Porto, Portugal, sebuah kota kecil nan eksotis di sisi paling barat Benua Eropa. Hingga pada Rabu (20/11) lalu adalah pengalaman pertama kalinya saya menapakkan kaki di salah satu sekolah umum di sini. Sama halnya seperti sekolah negeri pada umumnya di Indonesia, Escola Secundária Carolina Michaëlis (Sekolah Menengah Pertama) ramai dengan anak-anak hingga remaja beragam usia. Namun ada pemandangan yang paling membedakan dengan sekolah di Indonesia di mana siswa-siswi di Portugal tidak memiliki seragam khusus layaknya di Indonesia. Semua tampak sederhana dengan pakaian masing-masing, sembari sesekali melemparkan senyum manis tatkala saya melewati gerbang sekolah. Seolah-olah mereka sedang menyaksikan pemandangan langka dengan kedatangan ‘bule’ dari…
-
Pengalaman Dapat Beasiswa Dataprint
Ada banyak sekali beasiswa yang diperuntukan bagi pelajar dan mahasiswa kaya kita-kita ini. Nah salah satunya datang dari perusahaan yang bidang penjualannya fokus di seputaran alat tulis kantor (ATK) seperti tinta, kertas, dll ini. Sebenernya, gue udah lama tahu kalau mereka ngasih beasiswa sejak 2014 lalu. Cuman baru kesampean ikutan di akhir 2015 lalu. Itu pun karena didesak kebutuhan ekonomi yang tinggi sebagai seorang mahasiswa. Haha. Setiap tahunnya Dataprint ini ngasih beasiswa dua kali, yakni periode Januari-Juni dan Juli-Desember. Ada sekitar 500 beasiswa yang siap dibagikan dengan berbagai nominal. Nah jadi pihak panitia akan menyeleksi berkas pendaftar berdasarkan keaktifan dan prestasinya di sekolah. Lalu masing-masing peserta diberikan poin dan diranking…