-
Terdikte Bahwa Hidup Harus Produktif
Gue sebenernya bingung mau dibawa ke mana hubungan blog ini. Postingan terakhir malah ga jelas, galau-galau gak karuan. Bahan buat bisnis engga, diary berfaedah juga engga, travel blog apalagi, boro-boro nulis cerita perjalanan, nulis curahan hati aja gak becus. Huhu sedih men. :’) Maksud hati dengan pindahnya gue ke Porto, gue bisa semakin produktif dalam segala hal, tapi faktanya salah besaar. Yah, namanya manusia hanya bisa berencana, Tuhan menentukan. *Plak* Haha. Pinter banget ngelesnya wi Semakin kesini, ketidakproduktif-an gue itu ternyata beneran menjadi-jadi. Sosok gue yang satu, sebut saja si baik, selalu mewanti-wanti buat gausah nulis dulu karena tugas belum kesentuh sama sekali. Tapi sosok satunya lagi, ehm si jahat,…
-
Mendambakan Dibahagiakan Kebahagian Yang Membahagiakan
Bulan suci ramadhan sebentar lagi akan berakhir. Tak lebih dari seminggu lagi, tidak akan ada lagi keramaian, kegembiraan, maupun kebahagiaan yang patut tuk diharapkan. Tak lebih dari dua minggu lagi, raga yang tak seutuhnya kokoh ini pun akan segera kembali berkelana. Meninggalkan kenyamanan sementara di kampung halaman, walau apa-apa yang diharapkan tak kunjung datang. Gampangnya orang tua gue misalnya. Sejak kepulangan gue di pertengahan bulan kemarin, sosoknya tak juga hadir. Kehangatan ramadhan dengan berkumpul seluruh sanak saudara pun hanya bayang-bayang saja. Akibatnya, selama berada di kampung, hanya ada gue, kakak tertua beserta keluarga kecilnya dan adik gue yang numpang sekolah di sini. Ada banyak kerabat yang seharusnya bisa bersua, tapi…
-
Pekerja Belakang Layar
Matahari sudah beranjak turun. Atmosfer yag tadinya tidak begitu bersahabat seketika mampu bertransformasi menjadi suasana yang dinanti. Tidak melulu mengenai suhu kota Surabaya yang terbilang tinggi itu, bukan. Walau tidak dipungkiri ada secuil faktor pemicunya adalah hal tersebut. Bisa dibilang yang menjadi pokok bahasan adalah sebuah pentas drama. Tempat dimana orang-orang berbaur, mencari kesenangan, apa saja, sesukanya. Menyaksikan keelokan makhluk tuhan bercakap dan bersandiwara di bawah sorotan spotlight yang sudah tak asing lagi. Raut wajah senang, sedih, letih, marah, kadang sesekali muncul. Pun, teriakan dan sorakan semangat tidak ketinggalan didengungkan. Lantas, apakah saya sedang menonton sebuah pentas drama? Tidak. Saya sama sekali tidak sedang menonton pertunjukan apapun. Deskripsi singkat di…