Time Management Untuk Hidup Yang Lebih Baik
Mengatur waktu tidaklah semudah yang kita bayangkan, berperang melawan prinsip yang kita miliki. Bertempur dengan nafsu yang sangat bergejolak kadangkala kita ingin melakukan sesuatu namun tidak bisa lantaran keterbatasan waktu. Bagaimana cara membagi yang efisien?
Saya sendiri bingung bagaimana cara memulai serta mengakhiri sesuatu, entah itu karna sedang keasyikan ngenet maupun faktor keterlupaan dalam otak kita. Tergantung bisa tidaknya kita memanage dan mengisi waktu luang yang kita punya dengan hal-hal positif tentunya.
***
Jika dihitung Secara sistematis waktu dalam sehari ada 24 jam. Lalu.. untuk apa saja waktu itu? Kadang, argumen-argumen rongsokan lah yang kita pegang selama ini. “Hang out yuk??? Bentar aja kok..” bayangin aja dalam suasana bersenang-senang sama temen,sanak saudara maupun pacar siapa sih yang mau meninggalnya begitu saja? Itulah faktor orang ketiga yang juga turut serta menganggap remeh waktu, hal yang semulanya kecil “Izin Tidak hadir ke sekolah karena berpergian” namun dampaknya bisa menjadi besar dengan anjloknya nilai mata pelajaran. Kemungkinan besar lainnya bahkan bisa saja terjadi, “Tinggal Kelas”,“Tidak Lulus” akibat ketidak beresan kita sendiri dalam me-manage waktu.
***
Saat ingin berangkat sekolah teringat akan facebook “akh..maen facebook dulu ah,waktunya masih lama juga kok” faktor dalam & faktor luar saling bertemu jadinya sekolah yang tujuannya untuk menimba ilmu terbengkalai hanya karna situs social jejaring Facebook. Betul kan?
***
Keahlian dalam memanage waktu juga mencerminkan seberapa besar kedisiplinan kita, seperti halnya “Terlambat datang ke sekolah” , “Dalam belajar, Masuk telinga kanan keluar telinga kiri” artinya ketika dalam kegiatan belajar mengajar kita hanya mengerti pada saat matapelajaran itu berlangsung saja, setelah berakhir.. Ter delete lah semua memory yang kita muat. Apa penyebabnya? Ada sebuah ungkapan yang berbunyi “If you fail to plan, you plan to fail” gambaran yang masuk diakal, seseorang akan bisa karena terbiasa. Bagaimana cara membiasakannya? Waktu.. Ya! Manajemen waktu yang kamu atur sekarang apakah sudah efisien atau belum? Maka dari itu, untuk mencapai sebuah kesuksesan membutuhkan produktifitas pada kehidupan. Dengan memakai keterampilan “Insting” sebagai daya pikir dalam memanajemen waktu saya yakin kita akan menang melawan waktu! It’s time to manage our Life…
Tugas oleh: Bu Rini, Guru Matematika SMP Hasbunallah