Arsitektur,  Stories

Tugas Akhir Mahasiswa Arsitektur

Halo! Selamat datang kembali di blognya owi!

Sudah beberapa bulan ke belakang sudah tidak lagi aktif menulis di blog ini karena memang kesibukan mahasiswa tahun terakhir tidak bisa diragukan lagi. Hehe.

Sebenarnya yang menjadi masalah bukanlah banyaknya tugas tapi lebih kepada tekanan yang diberikan oleh para dosen kepada mahasiswanya. Ya wajar aja sih karena memang tugas akhir ini adalah sebagai pembuktian bahwasanya seorang mahasiswa sudah siap menjadi seorang calon sarjana.

Jika biasanya mahasiswa tahun pertama hingga tahun ketiga punya lima sampai enam mata kuliah, nah di Departemen Arsitektur jumlahnya agak berbeda dengan mahasiswa tahun terakhir.

Saya contohnya hanya punya satu mata kuliah yang harus diselesaikan di tahun terakhir ini karena memang mata kuliah wajibnya sudah selesai diambil di tahun-tahun sebelumnya. Itu artinya saya tidak harus pusing-pusing lagi masuk ke kelas, mengumpulkan tugas, atau presentasi tugas-tugas mata kuliah pendukung lainnya.

Bagaimana rasanya menjadi mahasiswa tahun terakhir?
Nano-nano sih. Saya senang karena sebentar lagi akan menyelesaikan tanggung jawab saya sebagai mahasiswa. Mata kuliah yang tidak banyak juga otomatis membuat saya lebih lega. Tapi, tugas akhir yang sedang saya kerjakan ini rasanya membutuhkan usaha yang lebih keras. Karena jujur saja saya bukanlah mahasiswa yang cerdas, rajin, apalagi mahasiswa ambisius mengejar-ngejar nilai a di kampus. Saya bukan salah satu dari mahasiswa tersebut.

Ga enaknya lagi, tugas akhir ini menyedot banyak uang saku. Selama satu semester, ada empat kali pengumpulan, dan itu jumlah gambar dan laporan yang dicetak banyak banget. Kebayang kan berapa ratus ribu habis dalam setiap pengumpulan :’)

Beruntungnya saya mendapatkan dosen pembimbing Yangs supportif. So far so good. Karena kata pepatah, tugas akhir yang baik adalah tugas akhir yang selesai dan diselesaikan. Wkk.

Selain sedang mengerjakan tugas akhir, saya juga disibukkan dengan berbagai tanggung jawab lain. Jadi pemimpin redaksi its online, penulis lepas, competition & scholarship hunter, dan berbagai aktivitas lainnya yang saya sendiri lupa apa saja saking banyaknya. XD

Terlepas dari itu, saya menyadari betapa berharganya energi dan waktu selagi masih berstatus mahasiswa. Ada banyak sekali kesempatan yang dapat kita coba sebagai mahasiswa. Karena, selain ini tidak ada yang menjamin seperti apa kehidupan kita selanjutnya.

Yang terpenting sebagai manusia kita harus terus berusaha dan berdoa. Banyak hal yang terjadi di luar jangkauan kita. Banyak hal tak terduga juga yang mungkin akan terjadi pada kita.

Semangat! Mohon doanya untuk kelancaran tugas akhir saya yang bukan siapa-siapa ini. Bismillah bisa sarjana tahun ini. :’)

One Comment

  • Angkatan 2014 wkwk

    Semangat ka owi. Yang lainnya bisa diraih beratus-ratus kali, tapi tugas akhir akan tetap tugas akhir. Good luck!

Leave a Reply

%d bloggers like this: